December 14, 2024
Apa itu Pitch Deck : Jika kamu terlibat dalam pengembangan startup, memiliki pitch deck adalah penting. Tentu, kamu berharap perusahaan tempatmu bernaung mendapatkan pendanaan, bukan?
Nah, pitch deck adalah salah satu cara menunjukkan mengapa perusahaan layak mendapatkan pendanaan dan perhatian dari pihak lain.
Masih penasaran mengenai hal ini?
Tenang, pada artikel ini, Glints akan membahas mengenai pitch deck dan hal-hal yang perlu kamu perhatikan di dalamnya.
Bersumber dari Visme, pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum mengenai rencana bisnismu. Apa Itu Pitch Deck
Dengan bantuan tersebut, kamu bisa menjelaskan seperti apa produkmu kepada calon investor dan membuat mereka tertarik memberikan pendanaan untuk bisnismu.
Pitch deck biasanya dibuat menggunakan berbagai macam tools umum seperti PowerPoint, KeyNote, atau Prezi.
Tak hanya untuk menjelaskan rencana bisnis, pitch deck juga bisa kamu gunakan saat bertemu dengan perusahaan lain untuk bekerja sama atau orang yang akan menjadi calon co-founder.
Tujuan dari dibuatnya pitch deck adalah untuk menarik investor agar mau membiayai atau mendanai startup yang dibuat.
Oleh karena itu, dalam membuat pitch deck tidaklah boleh asal-asalan. Tampilannya haruslah menarik dan informatif.
Lebih lanjut, dalam pitch deck biasanya terdiri dari beberapa slide dan menceritakan dengan jelas apa tujuan dan lingkup bisnis startup-mu.
Nah, jika kamu sudah memahami pengertian pitch deck, langkah selanjutnya adalah kamu harus tahu konten apa saja yang perlu ada di dalamnya. Apa Itu Pitch Deck
Bersumber dari Forbes, terdapat tiga hal yang dapat menjadikannya potensial untuk menarik perhatian.
Ketiga hal tersebut adalah memiliki tampilan yang sederhana, meyakinkan, dan tujuan bisnisnya realistis untuk dijalankan.
Sumber lain seperti Slidebean menyatakan idealnya jumlah slide untuk sebuah pitch deck adalah sekitar 10 slide. Kesepuluh hal tersebut adalah:
Utamanya, yang dilihat dari pitch deck adalah isi. Namun, terdapat faktor lain yang tak boleh kamu kesampingkan. Apa Itu Pitch Deck
Agar lebih menarik, kamu juga harus mengolah pitch deck-mu seperti pada tampilan, kalimat-kalimat yang disampaikan, serta hal lainnya.
Bersumber dari Coxblue, lakukan hal-hal berikut agar apa yang kamu sampaikan menjadi lebih baik.
Aturan yang cukup terkenal oleh Guy Kawasaki ini maksudnya adalah, pastikan slide-mu tidak lebih dari 10 slide, waktu presentasi tidak lebih dari 20 menit, dan ukuran font yang digunakan tidak kurang dari 30.
Elevator pitch sendiri merupakan penjelasan yang luas dan singkat mengenai perusahaan. Sampaikan ini di awal dengan satu atau dua kalimat pembuka.
Ini dapat menjadi daya tarik bagi calon investor untuk mengetahui lebih jauh perusahaanmu.
Hal berikutnya yang harus kamu perhatikan saat membuat pitch deck adalah demonstrasi produk.
Jangan lupa untuk memasukkan beberapa video atau foto yang menjelaskan seperti produk yang dikembangkan perusahaanmu.
Ide perusahaanmu mungkin luar biasa, namun, kamu harus menjelaskan mengapa ide tersebut cocok diterapkan di target pasar yang dituju.
Selanjutnya, dengan ide yang luar biasa tersebut, kamu harus menyampaikan kepada investor bagaimana ide tersebut bisa mendatangkan pemasukan bagi perusahaanmu.
Hindari hanya memasukkan tulisan pada presentasimu. Masukkanlah sedikit elemen-elemen pendukung berupa grafis atau gambar agar lebih menarik.
Hal ini penting terutama jika sedang menjelaskan hal-hal yang cukup berat seperti target pasar dan sebagainya.
Seorang investor tentu lebih memerhatikan proyeksi keuangan, informasi teknis, competitive analysis, rencana pemasaran dan branding, serta tim manajerialmu.
Usahakan kamu dapat menyampaikan ini secara dalam sehingga menarik perhatian investor.
Ingat, pitch deck adalah pembuka jalan untuk mengembangkan bisnis.
Selayaknya presentasi pada umumnya, kamu haruslah tetap percaya diri dalam menyampaikannya.
Tentang Risconsulting
Company
Signature Program
Podomoro City Blok
Garden Shopping Arcade Blok B/8DH
Jakarta Barat - 11470
info@ris.co.id
(021) 278 99 508