Analisis Kompetitor Perusahaan Tidak Sama dengan Benchmarking
Analisis Kompetitor untuk Menciptakan Strategi yang Lebih Kreatif
Analisis kompetitor sudah sangat familiar di lingkungan perusahaan dan bisnis. Timbulnya rasa ingin berkompetisi dalam perusahaan merupakan hal yang sehat bagi sebuah industri. Dengan rasa ingin bersaing yang timbul dalam diri kita, maka otak kita akan bekerja dan terus-menerus dalam memunculkan ide, strategi, konsep dengan kreativitas yang akan membawa perusahaan kita mengungguli perusahaan setara lainnya.
Analisis kompetitor termasuk salah satu hal yang harus dilakukan bagi kamu yang ingin menciptakan strategi bisnis sebaik-baiknya. Semakin kamu mengenal saingan kamu dalam berbisnis, semakin mudah untuk kamu menciptakan strategi bisnis dalam memecahkan permasalahan yang muncul di perusahaan.
Dalam dunia bisnis, kamu sebagai pengusaha, diharapkan dapat menggaet pelanggan dan kepercayaan masyarakat sebanyak-banyaknya. Baik pelanggan baru atau pelanggan lama. Pengusaha juga diharapkan dapat mematikan laju pesaing, sehingga untuk mencipatakan strategi jitu, pengusaha harus was-was dan siaga terhadap gerak-gerik pesaing.
Benchmarking itu Pembandingan, Bukan Analisis Kompetitor
Banyak yang menyebutkan kalau benchmarking itu sama dengan analisis kompetitor, padahal sebenarnya berbeda. Benchmarking sendiri didefinisikan sebagai strategi dalam mengadaptasi produk, layananan, cara kerja dari suatu organisasi atau perusahaan yang memiliki kinerja atau produktivitas tinggi. Benchmarking juga meruapakan alat bantu yang bermanfaat dalam memperbaiki performa SDM dalam bekerja dan proses-proses perusahaan best practice.
Benchmarking yang dilakukan dengan baik dapat berdampak membentuk solusi pemasaran yang lebih baik, yang dapat meningkatkan performa dan aspek penting lainnya dalam perusahaan. Banyak kita temui di media sosial kalau benchmarking membantu kita dalam menemukan kesalahan-kesalahan yang membuat kamu bisa menyalip perusahaan kompetitor. Meski memakan banyak waktu, tapi tentu ini sangat layak dilakukan.
Program Risconsulting dengan Metode Benchmarking
Riscoculting, sebagai pengembang SDM dan bisnis konsultan memiliki banyak pelatihan softskill yang membantu kamu dalam menjawab tantangan-tantangan serta permasalahan dalam perusahaan dan bisnis. Salah satu metode pelatihanya yaitu Leadership in Motion (LIM).
Leadership in Motion merupakan program pelatihan interaktif untuk karyawan dengan metode benchmarking yang memungkinkan karyawan dapat mempelajari dan mengadaptasi produk, layanan, serta cara kerja perusahaan-perusahaan besar yang sudah terbukti kualitasnya.
Leadership in Motion juga memungkikan peserta pelatihan melakukan perjalanan pembelajaran ke beberapa insudtri dalam satu waktu. Hal ini memberikan impact kepada peserta beruba insight business dan banyak ide untuk mengembangkan serta meningkatkan performa mereka di perusahaan.
Benchmarking tidak hanya berdampak bagi perusahaan atau organisasi, tetapi benchmarking juga memberikan kontribusi dalam mengembangkan karyawan untuk mengabdikan dirinya dan mempersembahkan yang terbaik bagi perusahaan.