Leadership Training RIS Consulting melatih keterampilan para pemimpin atau calon pemimpin menjadi pemimpin yang efektif. Melalui pelatihan intensif yang fokus pada pengembangan kemampuan untuk menciptakan dampak tinggi dan pengaruh yang kuat dalam organisasi, dengan kombinasi pembelajaran teoritis dan pengalaman praktis, berbagai modul pelatihan kepemimpinan kami akan memberikan landasan kokoh bagi pengembangan kepemimpinan yang komprehensif dan berkelanjutan, serta menjawab tantangan pertumbuhan dan perkembangan organisasi perusahaan Anda.
Berikut Ini Training yang Akan di Selenggarakan
Kami siap membantu mencapai goals perusahaan Anda! Segera hubungi tim konsultan Kami
Sales@ris.co.id
(021) 278 99 508
Komitmen Kami Membantu Peningkatan Kapabilitas dan Kapasitas Karyawan serta Organisasi melalui Kreatifitas dan Inovasi dalam Menghadapi Era Digitalisasi.
Klien Kami
Podomoro City Blok
Garden Shopping Arcade Blok B/8DH
Jakarta Barat – 11470
info@ris.co.id
(021) 278 99 508
Personal leadership/lead-self adalah kemampuan mengelola diri, fondasi kesuksesan pribadi & profesional. RIS Consulting mengajarkan dengan pendekatan pengembangan individu, meningkatkan kesadaran diri, pengaturan diri, dan pengambilan keputusan. Program melibatkan lecturing, diskusi, studi kasus, dan latihan praktis, dipandu oleh praktisi berpengalaman, untuk menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi yang disasar dalam pelatihan ini: Kesadaran Diri (Self-Awareness), Pengaturan Diri (Self-Regulation), Empati (Empathy), Komunikasi (Communication), dan Kemampuan Mengelola Konflik (Conflict Management).
Personal leadership atau “lead-self” adalah konsep yang mengacu pada kemampuan seseorang untuk memimpin dan mengelola diri sendiri dengan efektif. Personal leadership/lead-self menjadi begitu penting karena merupakan fondasi bagi kesuksesan pribadi dan profesional, memungkinkan individu untuk mengarahkan tindakan mereka sesuai dengan nilai-nilai, tujuan, dan visi pribadi mereka. Personal leadership/lead-self merupakan kemampuan dan keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap orang sebelum orang tersebut memimpin anggota tim-nya.
RIS Consulting mengajarkan personal leadership atau lead-self karena percaya bahwa kemampuan untuk memimpin dan mengelola diri sendiri adalah kunci untuk mencapai keberhasilan yang berkelanjutan dalam kehidupan pribadi dan profesional. Melalui pendekatan yang berorientasi pada pengembangan individu, RIS Consulting membantu klien untuk meningkatkan kesadaran diri, pengaturan diri, dan kemampuan pengambilan keputusan yang efektif, sehingga mereka dapat mencapai potensi penuh mereka dan menjadi pemimpin yang kuat dalam berbagai bidang kehidupan.
Program pelatihan personal leadership atau lead-self oleh RIS Consulting melibatkan kombinasi antara sesi lecturing, diskusi kelompok, studi kasus, dan latihan praktis, dimana peserta akan dibimbing oleh para praktisi dan ahli yang berpengalaman dalam bidang kepemimpinan dan pengembangan pribadi, serta mendapatkan dukungan yang dibutuhkan untuk menerapkan konsep-konsep yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Pelatihan “personal leadership/lead-self” ini sangat cocok bagi peserta dari sebuah perusahaan, termasuk:
Para karyawan baru maupun yang lama bekerja untuk meningkatkan efektivitas pribadi, pengembangan karier, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Para Manajer dan Supervisor, karena mereka memegang peran penting dalam memimpin tim dan mengelola sumber daya manusia.
Para eksekutif dan pemimpin organisasi untuk meningkatkan kemampuan memberikan arah dan inspirasi bagi organisasi secara keseluruhan melalui pengembangan terhadap visi pribadi, mengelola perubahan, dan memimpin dengan integritas dan efektivitas.
Tim HR atau Pengembangan Karyawan agar memahami lebih baik kebutuhan karyawan dan merancang program pengembangan yang lebih efektif.
Kompetensi yang disasar dalam pelatihan ini:
Kesadaran Diri (Self-Awareness), keterampilan untuk memahami dan mengenali kekuatan, kelemahan, nilai-nilai, emosi, dan motivasi pribadi.
Pengaturan Diri (Self-Regulation), keterampilan untuk mengatur emosi, impuls, dan tingkah laku secara efektif.
Empati (Empathy), keterampilan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Komunikasi (Communication), keterampilan untuk menyampaikan pesan dengan jelas, efektif, dan berarti kepada orang lain.
Kemampuan Mengelola Konflik (Conflict Management), keterampilan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menangani konflik dengan cara yang konstruktif.
RIS Consulting mengajarkan kemampuan leading teams atau leading others melalui pendekatan experiential learning yang melibatkan aktivitas langsung, simulasi, dan latihan praktis, dengan tujuan meningkatkan keterampilan dalam mengarahkan, memotivasi, dan mengelola individu atau kelompok orang. Pendekatan ini bertujuan untuk menghasilkan pemimpin yang kuat dalam berbagai konteks organisasi. Kompetensi yang disasar meliputi pengembangan kepemimpinan, kemampuan manajemen, kolaborasi, kreativitas, dan pemecahan masalah.
Leading teams atau leading others adalah kemampuan untuk mengarahkan, memotivasi, dan mengelola individu atau kelompok orang dengan menggunakan keterampilan kepemimpinan dan manajemen guna mencapai tujuan bersama.
Leading teams atau leading others menjadi penting karena kemampuan untuk memimpin individu atau tim dengan efektif akan membawa banyak manfaat, termasuk meningkatkan produktivitas, memperkuat hubungan antar anggota tim, menciptakan lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, meningkatkan inovasi dan kreativitas, serta mencapai tujuan organisasi secara lebih efisien dan efektif. Selain itu, kepemimpinan yang baik juga dapat menginspirasi, memotivasi, dan membina anggota tim atau individu untuk mencapai potensi penuh mereka, membantu menciptakan lingkungan di mana orang merasa dihargai, didukung, dan termotivasi untuk berkontribusi secara maksimal.
RIS Consulting meyakini bahwa kemampuan untuk memimpin dan mengelola tim atau individu lain secara efektif sangat penting untuk mencapai keberhasilan yang berkelanjutan dalam sebuah organisasi. Melalui pendekatan yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan, RIS Consulting membantu peserta untuk meningkatkan keterampilan dalam mengarahkan, memotivasi, dan mengelola orang lain, sehingga mereka dapat mencapai potensi penuh mereka dan menjadi pemimpin yang kuat dalam berbagai konteks organisasi.
RIS Consulting mengajarkan leading teams atau leading others melalui pendekatan experiential learning yang melibatkan aktivitas langsung, simulasi, dan latihan praktis yang memungkinkan peserta untuk belajar melalui pengalaman langsung secara terstruktur. Berbagai skenario yang spesifik dan kasus-kasus studi yang menyerupai situasi nyata di lingkungan kerja, akan memungkinkan peserta untuk berlatih dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka dalam konteks yang relevan. Selain itu, mereka mungkin menggunakan permainan peran, permainan simulasi, atau proyek tim kolaboratif untuk memberikan pengalaman langsung dalam memimpin dan bekerja sama dengan orang lain. Pendekatan ini memungkinkan peserta untuk secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran mereka, memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang konsep-konsep kepemimpinan, dan menginternalisasi keterampilan yang mereka pelajari melalui pengalaman praktis.
Inclusive leadership yang kami ajarkan tidak hanya mengubah paradigma, tetapi juga menciptakan revolusi dalam lingkungan kerja modern. Dengan pendekatan yang inovatif dan pengalaman langsung,
RIS Consulting membimbing peserta untuk menjadi pemimpin inklusif yang mampu menciptakan lingkungan di mana setiap individu dihargai dan didukung serta untuk mengembangkan kompetensi dalam menciptakan lingkungan kerja yang menghargai keragaman individu, meningkatkan kreativitas, dan mencapai keberhasilan yang berkelanjutan.
Kompetensi yang disasar meliputi kepemimpinan inklusif, berpikir kreatif.
“Emerging leadership” merupakan sebuah proses dimana individu-individu dalam suatu organisasi menunjukkan potensi kepemimpinan yang menonjol dan berpengaruh, meskipun mereka mungkin belum memiliki pengalaman kepemimpinan formal atau posisi otoritas tinggi. Konsep ini mengakui bahwa kepemimpinan tidak selalu terbatas pada orang-orang dengan jabatan atau pengaruh formal, tetapi juga dapat muncul dari individu-individu yang memiliki kualitas, keterampilan, dan visi yang mempengaruhi orang lain secara positif.
Pemimpin yang muncul biasanya menunjukkan sifat-sifat seperti kemampuan untuk menginspirasi dan memotivasi orang lain, berinovasi, mengatasi tantangan, dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan dengan cepat. Mereka mungkin memiliki kepekaan terhadap kebutuhan dan aspirasi anggota tim atau komunitas, serta kemampuan untuk memimpin dalam situasi yang kompleks atau tidak pasti.
Pentingnya “emerging leadership” terletak pada kemampuannya untuk memperkaya organisasi atau komunitas dengan bakat-bakat baru dan gagasan segar, serta meningkatkan kapasitas kepemimpinan secara keseluruhan. Mengenali dan mengembangkan pemimpin yang muncul dapat membantu organisasi dalam menghadapi tantangan yang kompleks, mempercepat inovasi, dan membangun budaya kerja yang inklusif dan berorientasi pada pertumbuhan.
RIS Consulting memberikan pelatihan “emerging leadership” dengan pendekatan yang berfokus pada kemampuan mengidentifikasi, mengembangkan, dan mendukung individu-individu yang menunjukkan potensi kepemimpinan yang menonjol dalam organisasi atau komunitas. Pelatihan ini juga mencakup pengenalan konsep “emerging leadership“, identifikasi karakteristik dan kualitas kepemimpinan yang diperlukan, serta pengembangan keterampilan dan strategi yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin yang efektif dalam situasi yang berkembang dan berubah dengan cepat. Selain itu, pelatihan ini juga melibatkan studi kasus, diskusi kelompok, permainan peran, dan latihan praktis untuk memfasilitasi pembelajaran yang mendalam dan penerapan konsep dalam konteks nyata. Melalui pelatihan “emerging leadership“, RIS Consulting bertujuan membantu organisasi mengidentifikasi dan mengembangkan bakat baru, memperkuat kapasitas kepemimpinan, dan mempersiapkan pemimpin masa depan yang berpengaruh dan adaptif.
Peserta yang tepat untuk mengikuti pelatihan tentang “emerging leadership” antara lain adalah :
Karyawan baru yang memiliki potensi kepemimpinan tetapi belum memiliki pengalaman formal dalam peran manajemen atau kepemimpinan.
Supervisor atau junior manager yang perlu memperkuat keterampilan kepemimpinan mereka untuk berhasil dalam peran baru mereka.
Tim lead atau tim lead senior yang ingin meningkatkan kemampuan kepemimpinan untuk memimpin dan memotivasi tim dengan lebih efektif.
Calon pemimpin atau manajer masa depan yang perlu mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka untuk posisi kepemimpinan yang lebih senior di masa mendatang.
Manajer atau eksekutif junior, yang ingin terus meningkatkan keterampilan kepemimpinan mereka untuk mengelola tim dan proyek yang lebih besar serta kompleksitas organisasi yang lebih besar.
Kompetensi kepemimpinan yang disasar dari pelatihan “emerging leadership” adalah:
Visionary, yaitu keterampilan untuk memiliki visi yang jelas tentang arah yang diinginkan dan mampu menginspirasi orang lain untuk mencapainya
Inovasi, yaitu terampil berinovasi dalam menciptakan solusi yang baru dan efektif.
Fleksibilitas dan Adaptabilitas, yaitu keterampilan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan lingkungan dan situasi yang kompleks, serta fleksibel dalam menyesuaikan strategi dan taktik kepemimpinan sesuai dengan kebutuhan.
Kolaborasi dan Teamwork, yaitu keterampilan untuk membangun hubungan kerja yang kuat, memfasilitasi kerjasama antar tim, dan menggerakkan anggota tim menuju pencapaian tujuan bersama dengan efektif.
Komunikasi yang efektif, yaitu keterampilan untuk berkomunikasi dengan jelas, persuasif, dan sensitif, baik secara verbal maupun tertulis, serta mampu mendengarkan dengan baik dan memahami perspektif orang lain.
Empati dan Kepemimpinan Berbasis Nilai, yaitu keterampilan untuk memahami dan menghargai perasaan dan perspektif anggota tim, serta memimpin dengan integritas, etika, dan nilai-nilai yang kuat, memberikan contoh yang baik bagi orang lain.
Situational leadership adalah pendekatan yang mengakui bahwa tidak ada satu gaya kepemimpinan yang cocok untuk setiap situasi. Dalam modelnya, Hersey dan Blanchard mengidentifikasi empat gaya utama: “Directing”, “Coaching”, “Supporting”, dan “Delegating”. Pemimpin yang menggunakan situational leadership harus mampu menilai tingkat kesiapan dan kebutuhan individu atau tim yang mereka pimpin, serta menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka sesuai dengan situasi yang dihadapi, mulai dari memberikan instruksi langsung hingga memberikan otonomi penuh kepada anggota tim. Dengan pendekatan ini, situational leadership memberikan kerangka kerja yang fleksibel dan adaptif untuk memimpin secara efektif dalam berbagai konteks organisasi.
Situational leadership menjadi penting karena memungkinkan pemimpin untuk menyesuaikan pendekatan mereka dengan situasi yang berbeda, sehingga memaksimalkan kinerja tim, mengembangkan individu, dan merespons dengan fleksibilitas terhadap perubahan yang terjadi.
RIS Consulting meyakini pentingnya adaptabilitas dan fleksibilitas dalam kepemimpinan yang efektif begitu dibutuhkan karena setiap situasi dan individu memiliki kebutuhan yang berbeda, oleh karenanya RIS Consulting mendorong pemimpin untuk mengadopsi pendekatan yang responsif dan sesuai dengan konteks yang berubah. Melalui pendekatan ini, RIS Consulting membantu pemimpin untuk menjadi lebih efektif dalam memimpin tim mereka, mengoptimalkan kinerja individu, dan merespons dengan cepat terhadap dinamika organisasi yang kompleks.
Peserta yang tepat untuk mengikuti pelatihan situational leadership dalam sebuah perusahaan adalah:
Para Manajer dan pemimpin tim di semua tingkatan, yang memerlukan keterampilan untuk menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka dengan tingkat kesiapan dan kebutuhan individu di bawah mereka.
Para karyawan yang baru dipromosikan ke peran kepemimpinan yang perlu mempelajari cara memahami dan merespons kebutuhan anggota tim yang mereka pimpin dengan tepat.
Para anggota tim yang memiliki potensi kepemimpinan, agar dapat membantu mereka memahami bagaimana menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka saat mereka berkembang dalam peran kepemimpinan.
Para karyawan yang berinteraksi dengan berbagai tim dan individu, agar mampu memahami dan merespons dengan tepat terhadap kebutuhan orang lain.
Para eksekutif dan pemimpin senior, yang sering berada dalam situasi yang kompleks dan berubah, sehingga dapat membantu mereka dalam menghadapi tantangan ini secara efektif.
Kompetensi kepemimpinan yang disasar dari pelatihan “situational leadership” meliputi:
Keterampilan menilai situasi, yaitu secara akurat menilai tingkat kesiapan dan kebutuhan individu atau tim dalam berbagai situasi.
Kemampuan beradaptasi, untuk menyesuaikan gaya kepemimpinan dan pendekatan manajemen dengan dinamika situasi yang berubah.
Keterampilan komunikasi fleksibel untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif, serta dapat menyesuaikan pesan dan pendekatan komunikasi sesuai dengan kebutuhan dan preferensi individu atau tim.
Keterampilan delegasi dan pemberdayaan sesuai dengan tingkat kesiapan tim untuk mengambil inisiatif.
Keterampilan memberikan bimbingan dan dukungan yang sesuai dengan tingkat kesiapan dan kebutuhan individu atau tim, serta memberikan arahan yang tepat saat diperlukan.
Servant leadership adalah paradigma kepemimpinan yang menekankan pelayanan kepada orang lain di atas kepentingan diri sendiri.
Seorang servant leader berfokus pada membantu anggota tim tumbuh dan berkembang, dengan memprioritaskan empati, pertumbuhan, dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Mereka mendorong kolaborasi, pemberdayaan, dan membangun hubungan yang kuat, sehingga menciptakan atmosfer kerja yang harmonis dan berdampak positif bagi pencapaian tujuan organisasi.
RIS Consulting memandang servant leadership sebagai paradigma kepemimpinan yang tidak hanya menekankan pelayanan dan pengabdian kepada orang lain, tetapi juga mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang berpusat pada memfasilitasi pertumbuhan dan kemajuan individu serta membangun budaya kerja yang inklusif dan kolaboratif. Kompetensi yang disasar : keterampilan untuk berempati, keterampilan untuk memimpin dengan memprioritaskan kepentingan dan kesejahteraan anggota tim atau bawahan di atas kepentingan pribadi, keterampilan untuk bekerja sama dengan anggota tim, keterampilan untuk memberdayakan anggota tim, dan keterampilan untuk mengidentifikasi potensi dan kebutuhan pengembangan individu dalam tim.
“High-impact and strong influence” merupakan kemampuan atau efek yang kuat dan signifikan yang dimiliki seseorang, tindakan, atau keputusan dalam suatu konteks atau lingkungan tertentu. Ketika seseorang atau suatu hal memiliki “high-impact”, itu berarti bahwa dampaknya sangat besar, sering kali menciptakan perubahan yang nyata atau memberikan kontribusi yang signifikan terhadap hasil yang diinginkan. Sementara itu, memiliki “strong influence” menunjukkan bahwa seseorang atau sesuatu memiliki kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi orang lain, keputusan, atau hasil, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara bersamaan, memiliki kombinasi “high-impact and strong influence” menandakan bahwa individu atau hal tersebut memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mempengaruhi atau menyebabkan perubahan yang signifikan dalam lingkungan atau situasi tertentu. Mereka mungkin memiliki kemampuan untuk menginspirasi, memotivasi, atau mengarahkan orang lain, serta mampu menciptakan hasil yang berdampak dalam skala yang besar atau kecil. Kemampuan untuk mencapai “high-impact and strong influence” sering kali dianggap sebagai karakteristik yang penting dalam kepemimpinan, inovasi, dan pencapaian tujuan yang berarti dalam berbagai konteks, seperti bisnis, pendidikan, atau masyarakat.
RIS Consulting melihat kebutuhan akan pengembangan kepemimpinan yang berfokus pada pelayanan dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inklusif, seiring dengan tren kepemimpinan modern yang mendorong pertumbuhan bisnis.
Dalam pelatihan “high-impact & strong influence,” 5 kompetensi kepemimpinan utama yang disasar mencakup:
Keterampilan Berkomunikasi yang kuat, mencakup teknik komunikasi verbal dan non-verbal, mendengarkan aktif, serta kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan kejelasan dan daya tarik yang tinggi.
Kemampuan Memimpin dengan karisma, yaitu membangun hubungan yang kuat dengan orang lain, serta memperkuat kehadiran dan otoritas pribadi.
Keterampilan Mempengaruhi dan Negosiasi, mencakup strategi mempengaruhi, teknik negosiasi, serta kemampuan untuk memahami dan menanggapi kebutuhan serta kepentingan pihak lain.
Keterampilan Memotivasi dan Menginspirasi, mencakup pada teknik memotivasi, membangun budaya kerja yang positif, serta memanfaatkan kekuatan tim untuk mencapai tujuan bersama.
Keterampilan Pengambilan Keputusan dan Penyelesaian Masalah, mencakup teknik pengambilan keputusan yang bijaksana, analisis masalah, serta strategi untuk mengatasi hambatan dan tantangan yang muncul.
Kemampuan untuk mengelola sumber daya manusia dalam sebuah organisasi, termasuk merekrut, mengembangkan, memotivasi, dan mempertahankan individu yang memiliki potensi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
Dengan mengelola people & talent pool dengan baik agar sebuah organisasi dapat mengoptimalkan kontribusi dari setiap individu, membangun tim yang kuat, dan mencapai keberhasilan jangka panjang.
Kompetensi yang disasar : Kemampuan manajemen SDM, kemampuan identifikasi bakat, kemampuan pengembangan karier, kemampuan motivasi dan retensi, kemampuan komunikasi interpersonal.
Kemampuan pemimpin dalam pengembangan visi, tujuan, dan arah strategis untuk organisasi, yang melibatkan identifikasi dan analisis lingkungan eksternal dan internal organisasi, serta merumuskan strategi yang tepat untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi. Selain itu, juga melibatkan pengambilan keputusan strategis tentang alokasi sumber daya, pengembangan produk atau layanan baru, penetrasi pasar, dan ekspansi bisnis, yang merupakan fondasi yang penting bagi kesuksesan jangka panjang organisasi, karena membantu memastikan bahwa semua keputusan dan tindakan yang diambil sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan, serta mengarahkan organisasi menuju pencapaian tujuan yang diinginkan.
Kompetensi yang disasar : kemampuan strategis, kemampuan analisis situasional, kemampuan pengambilan keputusan, kemampuan kepemimpinan visioner, dan kemampuan komunikasi strategis.
Pemimpin secara strategis bertanggung jawab untuk menginspirasi, memotivasi, dan membimbing tim dalam mengimplementasikan perubahan menuju transformasi organisasi dengan sukses. Restrukturisasi organisasi, inovasi produk atau layanan, perubahan budaya, atau transformasi operasional yang menyeluruh menjadi tantangan para pemimpin dalam memimpin prosesnya guna mencapai ketahanan dan kesuksesan jangka panjang dalam lingkungan yang berubah dengan cepat dan kompleks.
Kompetensi yang disasar : visionary leadership (Kepemimpinan Visioner), change management (Manajemen Perubahan), strategic thinking (Pemikiran Strategis), communication and influence (Komunikasi dan Pengaruh), resilience and adaptability (Ketahanan dan Adaptabilitas).
Program ini dirancang untuk mempersiapkan pemimpin masa depan dalam organisasi serta mengembangkan rencana suksesi yang efektif, dengan tujuan untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan mempromosikan individu yang memiliki potensi kepemimpinan untuk mengisi posisi kunci di masa depan. Selain itu, pelatihan ini juga fokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan dan memimpin organisasi menuju kesuksesan jangka panjang. Melalui pendekatan yang holistik dan berbasis data, peserta akan dipersiapkan untuk mengambil peran kepemimpinan yang strategis serta memastikan kelangsungan dan keberhasilan organisasi dalam jangka panjang.
Kompetensi yang disasar : kemampuan identifikasi dan pengembangan bakat, kemampuan berpikir strategis, kemampuan kepemimpinan transformasional, kemampuan manajemen perubahan, kemampuan komunikasi dan kolaborasi.
Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta khususnya para pemimpin dengan keterampilan dan strategi yang diperlukan untuk menghadapi dan mengelola interaksi dengan individu yang sulit dalam lingkungan kerja. Membantu peserta mengatasi konflik, membangun hubungan yang lebih baik, dan meningkatkan efektivitas komunikasi saat berurusan dengan orang-orang yang memiliki perilaku yang menantang.
Kompetensi yang disasar : kemampuan komunikasi efektif, kemampuan manajemen konflik, empati dan kepedulian, kemampuan pengelolaan stres, dan kemampuan negosiasi.
Merupakan sebuah pendekatan atau proses sistematis untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan memantau perubahan organisasi dengan tujuan untuk mengelola dampaknya dan memastikan bahwa tujuan perubahan tercapai, yang melibatkan pemahaman mendalam tentang alasan di balik perubahan, mengidentifikasi dan mengurangi resistensi terhadap perubahan, serta memfasilitasi adaptasi individu dan organisasi terhadap lingkungan yang berubah. Program pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan, keterampilan, dan strategi yang diperlukan untuk mengelola perubahan organisasi dengan efektif.
Kompetensi yang disasar : kemampuan komunikasi, kemampuan menginspirasi, kemampuan manajemen konflik, kemampuan pengambilan keputusan, kemampuan beradaptasi dan fleksibilitas dalam menghadapi berbagai situasi.
Growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan bisa ditingkatkan melalui upaya dan pembelajaran. Orang dengan growth mindset melihat kesalahan sebagai peluang belajar dan tantangan sebagai cara untuk berkembang. Dalam organisasi, ini mendorong inovasi dan kreativitas serta menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan individu. RIS Consulting mengajarkan growth mindset karena percaya bahwa keyakinan akan kemampuan yang bisa ditingkatkan melalui upaya dan pembelajaran adalah kunci untuk membangun tim yang inovatif dan adaptif dalam menghadapi tantangan bisnis yang terus berkembang.
Kompetensi yang disasar : kemampuan menginspirasi, kemampuan membimbing, kemampuan mengelola perubahan, kemampuan memberi umpan balik, kemampuan kolaborasi.